Monday 14 May 2018

Fenomena Raynaud

Fenomena Raynaud adalah gangguan yang ditandai oleh kelainan pembuluh darah yang disebabkan oleh terlalu aktifnya otot polos di dinding arteri, menyebabkan kejang (vasospasme dengan penyempitan) dari pembuluh kecil yang memasok darah ke lengan, kaki, tangan, kaki, dan kadang-kadang telinga dan hidung.

Ciri khas fenomena Raynaud termasuk perubahan warna kulit dari pucat ke kebiruan menjadi merah, yang biasanya terjadi setelah terpapar suhu dingin. Fenomena Raynaud biasanya didiagnosis pada orang yang lebih muda dari 40 tahun dan terjadi lima kali lebih sering pada wanita dibandingkan pada pria. Gangguan ini kadang-kadang disebut sebagai "penyakit jari putih."

Penyebab Fenomena Raynaud

Klasifikasi fenomena Raynaud biasanya dipisahkan dalam dua kategori: fenomena idiopatik atau primer Raynaud, ketika tidak ada penyakit terkait diidentifikasi, dan fenomena Raynaud sekunder untuk penyakit lain (biasanya autoimun).

    Faktor-faktor yang dapat membawa fenomena Raynaud (semua pengaruh vasokonstriksi), termasuk yang berikut:

        Paparan ke lingkungan yang dingin atau panas
        Stresor mental
        Pekerjaan tertentu (getaran dari alat, seperti jackhammers)
        Merokok (nikotin adalah stimulan / vasokonstriktor)
        Paparan kimia (seperti vinil klorida)

    Penyakit yang menyebabkan fenomena Raynaud

        Penyakit kolagen kolagen: Tujuh puluh persen pasien dengan skleroderma (sklerosis sistemik) mengembangkan fenomena Raynaud. Gangguan lain yang terkait dengan fenomena Raynaud termasuk lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjögren, rheumatoid arthritis, penyakit jaringan ikat campuran, atau dermatomiositis / polymyositis.

        Penyakit arteri, termasuk atherosclerosis, thromboangiitis obliterans, atau penyakit Buerger, melibatkan arteri kecil dan vena tangan dan kaki juga memiliki hubungan dengan fenomena Raynaud.

        Gangguan neurologis: Sindrom outlet toraks, dengan kompresi saraf saat mereka melewati daerah leher dan bahu, sindrom terowongan karpal, dan kadang-kadang stroke, penyakit disk intervertebral, dan tumor medula spinalis dapat menghasilkan fenomena Raynaud.

        Gangguan darah yang menyebabkan darah menebal atau berubah menjadi lumpur (polycythemia).

        Trauma

        Gangguan lain seperti hipotiroidisme.

    Obat-obatan yang dapat menyebabkan atau memperburuk fenomena Raynaud

        Ini termasuk derivatif ergot, digunakan untuk sakit kepala migrain (ergotamine), beta-adrenergic blocker, amfetamin atau obat lain yang menyempitkan (membuat pembuluh darah lebih kecil), dan beberapa agen kemoterapi (vinblastine, bleomycin).
        Pil KB juga diketahui mempengaruhi sirkulasi.
        Obat bebas untuk pengobatan flu biasa (Sudafed mengandung pseudoephedrine.)
        Kanker tertentu, seperti kanker paru atau pheochromocytoma

No comments:

Post a Comment